Syarah Bakery Bantu 1000 Pekerja Rentan di Bengkulu Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Syarah Bakery membantu 1000 pekerja rentan di bidang informal, untuk mendapatkan perlindungan dari BPJS ketenagakerjaan. Owner Syarah Bakery Sarah Haris mengatakan, hal ini merupakan bentuk kepedulian Syarah Bakery melalui CSRnya, untuk membantu pekerja rentan yang ada di lingkungan mereka.
“Dengan adanya bantuan atau CSR ini, 1000 pekerja informal, semoga bermanfaat untuk penerimanya,” kata Sarah, usai Penyerahan Simbolis Kartu Pekerja Rentan Bukan Penerima Upah (BPU) oleh Syarah Bakery, Rabu (20/12/2023).
Sarah menjelaskan bantuan untuk 1000 pekerja rentan ini langsung diserahkan kepada para penerima.
Melalui dana CSR ini, untuk para pekerja rentan ini digelontorkan dana sekitar Rp 16 juta, yang diperuntukan selama 3 bulan. Nantinya penerima BPU ini, akan mendapatkan kepastian perlindungan, baik kecelakaan kerja, kematian, juga terhadap keselamatan kerja dari masing-masing pekerja BPU.
“Ini merupakan CSR Sarah Bakery dengan BPJS Ketenagakerjaan, untuk Bukan Penerima Upah (BPU). Mereka ini tidak mendapatkan jaminan. Para penerimanya seperti ibu rumah tangga, buruh, juru parkir yang ada disekitarnya Syarah Bakery maupun dari keluarga karyawan,” jelas Sarah.
Di sisi lain, salah satu penerima BPU, Dara Restu wahyuni D, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Syarah Bakery atas bantuan ini.
“Kaget ya, untuk datang ke sini katanya akan menerima bantuan BPU dari Syarah Bakery. Jujur sebagai IRT ini sangat membantu, karena apapun yang saya lakukan itu tentu rentan. Saya sebagai penerima BPU sangat terbantu, terimakasih Syarah Bakery dan BPJS ketenagakerjaan,” ucap Dara.
Terpisah, Wakil Kepala Bidang Keuangan BPJS ketenagakerjaan Bengkulu, Arief Fadly mengapresiasi atas kepedulian Syarah Bakery dengan membantu 1000 pekerja rentan untuk mendapatkan perlindungan BPJS Kenagakerjaan.
“Syarah Bakery terlibat langsung dengan melindungi 1000 pekerja rentan, informal. Dan Syarah Bakery ini merupakan bakery pertama di Bengkulu yang membantu perlindungan untuk pekerja rentan. Harapannya ini akan menjadi pelopor bagi rekan lainnya,” ujar Arief.
sumber: Tribun Bengkulu